Kamis, 08 Oktober 2015

The Scarlet Letter

Beberapa kisah sukses yang tersebar dalam sejarah tercipta lantaran kata-kata pendorong semangat atau tindakan yang penuh keyakinan dari orang tercinta atau terpercaya.
Ketika Nathaniel, seorang laki-laki yang telah dipecat dari pekerjaannya di kantor bea cukai dan tengah masygul hatinya menghadapi kepahitan kenyataan yang diterimanya. Kemudian dia pulang dengan memberitahukan istrinya bahwa ia hanyalah seonggok kegagalan dan telah dipecat dari pekerjaannya.
Reaksi istrinya sungguh mengejutkan dengan seruan kegembiraan "Sekarang, " katanya dengan nada penuh kemenangan, "Kamu dapat menulis bukumu!"
"Ya" jawab laki-laki itu dengan kepercayaan diri yang kendur, "Dan dengan apa kita hidup sementara aku menulisnya?" Ia tercengang ketika istrinya membuka sebuah laci dan mengeluarkan uang cukup banyak.
"Dari mana gerangan kamu mendapatkan itu?" serunya.
"Aku selalu yakin bahwa kamu orang jenius, " ucap istrinya. "Aku tahu bahwa suatu hari kamu akan menulis sebuah mahakarya. Jadi setiap minggu, dari uang yang kamu berikan kepadaku untuk urusan rumah tangga, aku menyisihkannya sedikit. Jadi ini cukup untuk menghidupi kita selama setahun penuh."
Dari kepercayaan dan keyakinan seorang istri, lahirlah salah satu novel termasyhur dalam kesusastraan Amerika, The Scarlet Letter.

(Sumber : www.andriewongso.com dalam buku "Bukan Untuk Dibaca" karya Deassy M. Destiani)

Pesan : Seringkali orang lain bisa menilai lebih baik potensi yang ada pada diri kita sendiri. Maka kita sangat membutuhkan dorongan, motivasi, dan kepercayaan dari orang-orang terdekat kita. Merekalah nantinya yang akan menjadi saksi keberhasilan kita sesuai dengan cara pandang dan keyakinan mereka pada kita.

Rabu, 07 Oktober 2015

Perhatian

Suatu ketika, ada seorang pemuda yang mempunyai sebuah bibit mawar. Ia ingin sekali menanam mawar itu di kebun belakang rumahnya. Pupuk dan sekop kecil telah di siapkan. Bergegas, disiapkannya pula pot kecil tempat mawar itu dan akan tumbuh berkembang. Dipilihnya pot yang terbaik, dan diletakkan pot itu di sudut yang cukup mendapat sinar matahari. Ia berharap, bibit ini dapat tumbuh dengan sempurna.

Senin, 05 Oktober 2015

Dahulukan Yang Paling Penting

Seorang dosen berdiri di depan kelas filsafat. Saat kelas dimulai, dia mengambil toples kosong dan mengisi dengan bola-bola golf. Kemudian ia berkata kepada murid-muridnya, "Apakah toples sudah penuh?"
Mereka setuju!!
Kemudian dia menuangkan batu koral ke dalam toples, mengguncang dengan ringan. Batu-batu koral mengisi tempat yang kosong di antara bola-bola golf.

Minggu, 04 Oktober 2015

Berani Mencoba

Alkisah, seroang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. "Hai Jam, apakah kamu sanggup berdetak paling tidak 31.104.000 kali selama setahun?"
"Ha" Belalak jam terperanjat, "Mana sanggup saya?"
"Bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari?"
"Delapan puluh enam ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping ini?" Jawab jam penuh keraguan.

Luruskan Niat

Seorang lelaki mengunjungi orang suci.
"Aku ingin membangun tempat ibadah," kata lelaki itu.
"Perbaikilah niatmu."
"Aku telah memperbaiki niatku."
"Baiklah, jika niatmu telah benar aku ingin bertanya, bagaimana jika setelah tempat ibadah selesai lalu masyarakat menganggap orang lain yang telah membangunnya? Mereka sama sekali tidak menyebut namamu," tanyanya.
"Tentu akan terasa berat bagiku," jawabnya.

Semua Berawal Dari Niat

Semua berawal dari niat
Ada orang yang berperang dengan niat untuk menjatuhkan lawan
Ada orang yang berperang dengan niat untuk mengalahkan rasa takutnya
Ada orang yang berperang dengan niat agar ia dijuluki "Si Pemberani"
Ada orang yang berperang dengan niat agar kematiannya dianggap pahlawan
Ada orang yang berperang dengan niat agar mendapatkan harta rampasan musuh
Ada orang yang berperang dengan niat agar para wanita mendatanginya
Namun diantara semua niat itu ada satu niat yang paling mulia
Yakni, niat yang hanya karena Allah semata